Sabtu, 17 Januari 2009

Arus AC dan DC

Arus searah (DC/Direct Current)

Listrik arus searah atau DC (Direct Current) adalah aliran arus listrik yang konstan dari potensial tinggi ke potensial rendah. Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah konduktor seperti kabel, namun bisa juga terjadi dalam semikon

duktor, isolator, atau juga vakum seperti halnya pancaran elektron atau pancaran ion. Dalam listrik arus searah, muatan listrik mengalir ke satu arah, berbeda dengan listrik arus bolak-balik (AC). Istilah lama yang digunakan sebelum listrik arus searah adalah Arus galvanis.

Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk tr

ansmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di jaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.


Arus bolak balik (AC/Alternating Current)

Listrik Arus bolak-balik (listrik AC -- alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan listrik arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).

Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.


"mengapa arus Ac bisa menyengat sedangkan arus dc tidak?"

seperti yang kita tahu bahwa arus AC (alternating current) itu arusnya
berubah ubah menurut fungsi waktu. nah menurut saya, ketika kita menyentuh
kabel yang beraruskan arus AC. arus itu tentu akan melewati tubuh kita
dan menjadikan diri kita sebagai hambatan. dan kondisi itu akan terjadi
ketika posisi tubuh kita sedang terGround. nah karena arus yang berubah
ubah inilah yang membuat kita merasa tersengat. hal ini dapat terjadi
karena jantung kita mendapat suatu getaran yang lebih besar di
bandingkan getaran jantung itu sendiri, sehingga
kita merasa tersengat.

Contoh, bila kita bergantungan (tidak menyentuh tanah) pada kawat
bertegangan tinggi dengan dua tangan kita, terdapat dua titik (pada
tangan) yang memiliki Tegangan yg sama. Maka tidak akan ada
arus yg mengalir, berapapun besar tegangannya.

Tapi bila kaki kita menyentuh tanah, kaki kita akan memiliki
tegangan = 0 (disebut ground).Terdapat perbedaan tegangan,
dan mengalirlah arus. Hambatan disediakan oleh tubuh kita,
biasanya bergantung kondisi cuaca juga.

Jadi yg berbahaya adalah Arus = Perbedaan Tegangan, bukan sumber tegangan.
- disimpulkan dari buku Conceptual Physics (Paul G. Hewitt)